Over heating Air Compressor

Over heating adalah situasi di mana temperatur kerja pada sistem compressor melebihi 100 0C. Over heating ini sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Pengecekan harus terus dilakukan, karena jika terlambat maka temperatur yang tinggi akan menurunkan kualitas oli sebagai pelumas tentu saja merusak mesin compressor itu sendiri.


Berikut beberapa efek yang timpul akibat over heating:



1.Bearing screw memerlukan pelumasan, dan jika terjadi over heating, secara otomatis siste  pelumasan tersebut akan tidak maksimal. Hal ini tentu akan merusak bearing.


2.Kerusakan pada bearing tentu akan berdampak pada sistem yang lain. Salah satunya adalah putaran screw, putaran screw menjadi tidak stabil dan tidak center. Mungkin juga akan terjadi benturan antar screw yang tentu akan membuat screw menjadi cacat. Hal ini akan mengakibatkan efisiensi dari tekanan udara yang dihasilkan menjadi menurun.


3.Tidak centernya putaran screw akan berpotensi menimbulkan adanya gesekan-gesekan pada ruang screw. Walaupun masalah over heating dapat diatasi, masalah ini akan mengakibatkan penurunan efisiensi tekanan udara yang dihasilkan.


4.Gesekan yang terjadi antar material dalam ruang screw tadi akan menghasilkan serbuk besi, dan serbuk esi ini kemungkinan besar akan terbawa oleh oli. Serbuk-serbuk besi ini tentu akan menuju filter oli dan membuat filter oli menjadi tersumbat. Jika hal ini tidak terdeteksi, maka volume oli yang masuk kembali ke dalam ruang screw dan sistem pelumasan bearing akan mengalami penurunan/berkurang. Bayangkan jika komponen dalam compressor berputar dengan level oli yang di bawah standart, sudah pasti komponen dalam ruang screw tersebut akan mengalami kerusakan.


Keadaan ini akan jauh lebih parah jika Thermo Control Unit tidak bekerja dengan baik. Sistem tidak mampu mendeteksi temperatur yang aktual dengan akurat di mana yang seharusnya mesin berhenti secara otomatis tetapi tetap terus berjalan. 



Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya over heating, diantaranya :



1.Tidak terjadi sirkulasi udara yang baik di dalam ruang compressor. Jika terjadi hal ini, suhu di dalam ruang pasti akan tinggi.






2.Oli sudah tidak layak (melewati batas jam kerja normal). Hal ini sering terjadi di mana oli yang sudah seharusnya diganti tapi tidak diganti. Kualitas oli sudah pasti akan menurun. Dan jika kualitas oli menurun, secara otomatis fungsinya sebagai pelumas dan media pendingin pun akan menurun.


3.Tersumbatnya separator oli. Hal ini tentu akan mengakibatkan aliran udara yang keluar menjadi terhambat, sehingga membuat temperatur dan tekanan di dalam seperator tank menjadi naik. Biasanya penggantian rutin dilakukan setiap 4000 sampai 6000 jam.


4.Terhambatnya pembuangan panas pada cooler unit. Kotoran debu yang menempel/melekat pada sirip-sirip radiator biasanya menjadi penyebab terhambatnya transfer panas pada jenis air cooler. Lapisan kerak biasanya merupakan penyebab terhampatnya pendinginan pada jenis liquid coller.


5.Kotoran menyumbat filter oli. Sebaiknya setiap penggantian oli, dilakukan juga penggantian filter untuk mencegah terjadinya hal ini.


6.Tidak berfungsinya mekanisme distribusi di dalam oli filter housing unit.

Perawatan dan pengecekan rutin cara yang cukup ampuh agar over heating tidak terjadi pada Screw Air Compressor anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM HOT GAS VALVE

Sistem Separator Dan Regulator Compressor

Air Dryer